INILAHCOM, Jakarta - Warga Palu, Sigi dan Donggala mulai bangkit pasca gempa 7.4 skalarichter (SR) mengguncang daerah tersebut pada Jumat (28/9/2018) pekan lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejumlah warga sudah bisa memulai aktifitas seperti biasa meski belum maksimal. Salah satunya warga yang membuka warung sembako.
Dari foto yang diunggah Sutopo dalam akun media sosial twitternya, selain warga yang menjual kebutuhan pokok, juga ada warga yang mulai menjual air kelapa dan roti keliling.
Beberapa hari pascagempa M 7,4, warga sudah memulai beraktivitas seperti membuka kios, warung makan, menjual air kelapa, maupun penginapan yang dihuni para pelaku penanganan darurat. pic.twitter.com/qrioShY8dS
Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) October 7, 2018
Untuk diketahui data per Minggu (7/10) akibat gempa dan tsunami yang mengguncang wilayah tersebut, sebanyak 1.763 orang meninggal. Korban meninggal terbanyak ada di Kota Palu, sebanyak 1.519 orang. Di Donggala sebanyak 159, di Sigi 69 orang, di Parigi Moutong 15 orang dan 1 di Pasangkayu. Sementara korban hilang 265 orang, korban luka 2.632 orang dan yang diduga masih tertimbun 152 orang.
Kemudian sebanyak 62.359 orang yang tersebar di 147 titik masih mengungsi. Jumlah tersebut terus menurun sejak terjadi gempa dan tsunami. Sementara puluhan ribu bangunan dan tempat tinggal warga serta fasilitas publik rusak. Masa tanggap darurat akan berakhir pada Kamis 11 Oktober mendatang. [fad]
Komentar